A. ARTI SISTEM
Apakah sistem ekonomi itu? Sistem ekonomi adalah strategi suatu Negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab masalah-masalah pokok ekonomi yaitu :
- Barang dan jasa apa yang akan diproduksi
- Bagaimana cara memproduksi, dan
- Untuk siapa barang dan jasa diproduksi
Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang memengaruhi sistem ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut ini.
- Falsafah dan ideologi yang dianutnya
- Sistem pemerintahan
- Sistem politik suatu negara
Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi sistem ekonomi antara lain sebagai berikut.
- Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain
- Pengaruh politik dunia internasional
- Pengaruh sosial budaya luar negeri
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan ini timbul karena adanya persamaan dalam usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Namun, manusia memiliki cara-cara yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan, termasuk alat dan cara mendistribusikan kebutuhan. Perbedaan tersebut menimbulkan berbagai bentuk dan sistem ekonomi yang berlaku di setiap negara.
B. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN PADA UMUMNYA
Sistem pada dasarnya merupakan suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dengan demikian, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Pelaksanaan suatu sistem ekonomi di suatu negara didasari oleh ideologi, cara pandang (filosofi), agama, dan kepentingan politik yang berlaku di negara tersebut.
- Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalisme atau liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian, seperti memproduksi barang, menjual barang, atau menyalurkan barang. Dalam sistem ini pemerintah dapat turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak turut campur tangan dalam perekonomian.
- Perkembangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Faham kapitalisme berasal dari Inggris pada abad ke-18. Kemudian, menyebar ke Eropa Bagian Barat dan Amerika Bagian Utara. Sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja, tumbuh aliran pemikiran liberalisme di negara-negara Eropa Bagian Barat. Aliran ini kemudian merambah ke berbagai bidang
Termasuk bidang ekonomi. Dasar filosofis pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari tulisan Adam Smith dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” yang ditulis pada 1776. Isi buku tersebut syarat dengan pemikiran-pemikiran perilaku ekonomi masyarakat.
Berdasarkan filosofi tersebut dijadikan sebagai system ekonomi. Kemudian, mengakar menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of life). Smith berpendapat motif manusia melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan dorongan kepentingan pribadi yang bertindak sebagai tenaga pendorong yang membimbing manusia mengerjakan apa saja asal masyarakat bersedia membayar. Motif kepentingan individu yang didorong oleh adanya filsafat liberalism melahirkan sistem ekonomi pasar bebas, pada akhirnya melahirkan ekonomi kapitalis.
Dengan kata lain dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalism“(sistem persaingan bebas). Siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal (capital) secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat memenangkan pertarungan ekonomi disebut sebagai capitalism.
- Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
Pelaksanaan sistem ekonomi dalam sebuah Negara dapat terlihat dari bagaimana pemerintah dan masyarakat dan negara tersebut menjalankan aktivitas ekonominya. Adapun dalam sistem ekonomi kapitalis, perekonomian didasarkan atas ciri-ciri sebagai berikut.
- Semua faktor produksi dimiliki masyarakat individu
- Individu diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi
- Pemerintah tidak turut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
- Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh)
- Adanya persaingan dalam masyarakat terutama dalam mencari keuntungan
- Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar
- Barang-barang produksi yang dihasilkan beragam
Sistem ekonomi kapitalis digunakan suatu Negara karena telah dirasakan sesuai dengan karakteristik dan kondisi negara tersebut. Dengan kata lain, system ekonomi kapitalis memiliki beberapa kelebihan di antaranya:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber- sumber daya produksi yang akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian
- Adanya persaingan menimbulkan semangat untuk maju dan berkembang lebih baik
- Adanya persaingan dapat menghasilkan barangbarang berkualitas tinggi
- Efesiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan
Selain memiliki kelebihan, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki berbagai kelemahan dalam pelaksanaannya. Berikut beberapa kelemahan dari sistem ekonomi kapitalis, yaitu:
- Terjadinya persaingan yang tidak sehat
- Terjadi kesenjangan yang jauh antara masyarakat yang kaya dan masyarakat miskin
- Banyak terjadinya monopoli masyarakat
- Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya individu
- Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena adanya persaingan bebas
Sistem ekonomi kapitalis banyak diterapkan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Denmark, Jepang, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
- Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu system perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi ada campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara, serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti air, listrik, telekomunikasi, atau gas.
- Perkembangan Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis muncul sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan yang timbul dari system kapitalis. Jhon Stuart Mill (1806-1873), menyatakan sebutan sosialis menunjukkan kegiatan untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit bergantung dari bantuan pemerintah.
Sosialis juga diartikan sebagai bentuk perekonomian pemerintah yang bertindak sebagai pihak yang dipercayai seluruh warga masyarakat untuk menasionalisasikan industri-industri besar dan strategis seperti pertambangan, jalan-jalan, jembatan, kereta api, dan cabang-cabang produk selain yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam bentuk yang paling lengkap, sistem sosialis melibatkan kepemilikan dari semua alat-alat produksi, termasuk di dalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara dan menghilangkan milik swasta.
Sistem ekonomi sosialis memiliki ciri-ciri di antaranya:
- Dalam masyarakat sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme atau rasa kebersamaan
- Alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi diatur oleh negara
- Negara memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian
- Pemerintah membantu kebebasan individu untuk melakukan aktivitas usaha
- Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis yang diterapkan di suatu negara memiliki beberapa kelebihan, di antaranya :
- Pemerintah dapat mengatur jenis-jenis produksi dan distribusi barang atau jasa yang dihasilkan
- Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan mudah oleh pemerintah
- Kesenjangan antara masyarakat yang kaya dan yang miskin dapat dikurangi
- Pemanfaatan sumber daya ekonomi dapat terkendali
- Adanya rasa kebersamaan di antarwarga masyarakat
Selain memiliki kelebihan, sistem ekonomi sosialis memiliki beberapa kelemahan di antaranya:
- Hak milik perorangan tidak diakui
- Potensi, inisiatif, dan daya kreatif individu tidak berkembang
- Kegiatan ekonomi didominasi oleh negara
- Pengendalian dan pengawasan yang dilakukan negara menambah beban kerja pemerintah
Negara-negara yang menerapkan atau menganut sistem ekonomi sosialis, di antaranya Kuba dan Korea Utara.
- Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando (terpusat) sering digunakan untuk menggambarkan sistem ekonomi mengenai barang-barang dimiliki secara bersama-sama dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan anggota masyarakat. Dengan kata lain, sistem ekonomi komando adalah suatu sistem perekonomian pemerintah yang berperan sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian.
- Perkembangan Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando merupakan sistem yang paling ekstrim dari sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi ini kali pertama dicetuskan oleh Karl Marx, seorang ekonomi asal Uni Sovyet (Rusia). Adanya sistem ekonomi terpusat terinspirasi dari perilaku kaum borjuis (bangsawan) yang banyak menyengsarakan rakyat miskin.
Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan
- Prinsip keadilan yang dianut, yaitu setiap orang menerima imbalan yang sama
- Campur tangan negara dalam kegiatan ekonomi sangat dominan
- Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur oleh negara
- Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah
- Kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi komando
Berdasarkan ciri-ciri yang telah diuraikan, system ekonomi komando memiliki kelebihan di antaranya:
- Pemerataan pendapatan dan distribusi barang kepada masyarakat dapat dicapai
- Perekonomian akan lebih mudah dikendalikan
- Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kegiatan ekonomi
Namun, sistem ekonomi komando juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut.
Individu atau masyarakat tidak diberikan kebebasan dalam mengelola sumber daya ekonomi karena sepenuhnya diatur oleh pemerintah
- Pemanfaatan sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal
- Ekonomi berjalan stagnan (diam di tempat) karena campur tangan pemerintah yang terlalu dominan
- Kualitas barang yang dihasilkan rendah karena diproduksi dalam jumlah banyak
- Sistem Ekonomi Syariah
Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis, maupun komando (terpusat). Sistem ekonomi syariah bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya, dan komando yang ekstrim.
Perekonomian dalam syariah harus mampu berikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Sistem ekonomi syariah diterapkan di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Sistem ekonomi syariah menekankan empat sifat, di antaranya:
- Kesatuan (unity);
- Keseimbangan (equilibrium);
- Kebebasan (free will);
- Tanggung jawab (responsibility).
- Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri di antaranya:
- Adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian, tetapi tidak dominan
- Keberadaan pihak swasta diakui sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan kegiatan ekonomi
- Persaingan dan usaha di perbolehkan, tetapi melalui pengawasan pemerintah dan tidak merugikan masyarakat
- Perkembangan sistem ekonomi campuran
Pada umumnya, sistem perekonomian campuran banyak diterapkan negara-negara berkembang seperti Malaysia, Brunei Darussalam, India, dan Kanada.
- Kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi campuran
- Kegiatan ekonomi antara swasta dan pemerintah terpisah secara jelas
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta dan pemerintah sama-sama menguntungkan
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta terikat oleh aturan yang dibuat pemerintah
- Penggunaan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja diatur dalam undang-undang ke tenagakerjaan
Adapun kelemahan dari sistem ekonomi campuran, di antaranya:
- Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang lebih berat daripada sektor swasta
- Adanya anggapan, status pegawai negeri yang lebih tinggi dari pegawai swasta
- Pengelolaan sektor produksi menimbulkan kerugian pada salah satu pihak
C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN KOREA UTARA

- Kemerdekaan dan terbagi duanya Korea
Korea mendapat kemerdekaan setelah Perang Dunia II pada tahun 1945 usai. Tetapi , pasukan sekutu, A.S. dan Uni Soviet yang memainkan peranan penting dalam mengusir imperialis Jepang di Korea menempatkan pasukan masing-masing di bagian Selatan dan bagian Utara dengan garis perbatasan 38 derajat garis lintang utara, hingga fondasi untuk pembagian Semenanjung Korea telah terbentuk.
Atas dukungan penuh Uni Soviet, Kil Il-sung memegang kekuatan politik dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin partai komunis Chosun yang baru dibentuk di bagian Utara.
Pada tahun 1946, organisasi itu dibentuk kembali sebagai Partai Buruh Korea Utara. Badan politik itu memperkokoh landasan sebagai negara komunis, lewat pelaksanaan nasionalisasi tanah pertanian. Pada 9 September, 1948, Republik Rakyat Demokrasi Korea, DPRK secara resmi dideklarasikan.
Pembagian Semenanjung Korea diakibatkan berbagai faktor secara bersama-sama termasuk pro dan kontra tentang penetapan perwakilan Korea di bawah PBB, pertentangan antara sayap kiri dan kanan, dan suasana ketegangan perang dingin yang mendominasi Semenanjung Korea. Di bawah pengawasan PBB, pemilihan demokrasi diadakan di bagian Selatan (Korea Selatan), dan 15 Agustus 1948 berdirinya Korea Selatan, yakni Republik Korea , ROK diumumkan secara resmi. Maka Semenanjung Korea terbagi dua secara sempurna.
- Perang Korea
Setelah Semenanjung Korea terbagi dua, bagian Selatan dan bagian Utara masing-masing berkembang dengan garis perbatasan 38 derajat garis lintang utara. Pada awal, pembagian itu diyakini hanya akan berlangsung untuk sementara. Tetapi, masalah reunifikasi semakin menjadi isu yang serius yang harus terserap oleh pihak lain yang memiliki ideologi berbeda, hingga pembagian itu semakin berubah, yaitu bersifat bermusuhan. Pecahnya Perang Korea bisa dikatakan sebagai hasil dari memuncaknya konflik pendapat untuk mencapai reunifikasi, yang saling berbeda antar Korea.

- Kematian Kim Il-sung dan pewarisan kekuasaan negara
Sistem pemerintahan unik yang dimiliki oleh Korea Utara dikarenakan Kim Il-Sung sukses mendoktrin seisi negaranya untuk mengangungkan rezim Kim dengan segala propagandanya. Setelah kematian Kim Il-sung, dan Kim Jong-il dilantik sebagai sekretaris umum Partai Buruh Korea pada Oktober 1997, maka sistem pewarisan terwujud secara sukses saat Kim Jong-il dengan menjabat sebagai ketua Komisi Pertahanan Nasional pada September 1998 dan Kim Il-sung tetap menjadi “Presiden ABADI” cukup aneh bukan?!?. Dan sekarang tongkat kepemimpinan secara otamatis turun kepada Kim Jong Un setelah ayahnya wafat.
D. PARA PELAKU EKONOMI DI KOREA UTARA
Korea Utara negara yang paling totaliter di dunia adalah contoh lain yang menonjol dari ekonomi sosialis. Seperti Kuba, Korea Utara memiliki perkembangan ekonomi yang hampir seluruhnya dikuasai negara, dan memiliki program-program sosial yang mirip dengan Kuba.
Mitra perdagangan luar negeri Korea Utara hanyalah China dan bisnis didominasi oleh tengkulak yang menengahi tawaran antara perusahaan Cina dan pemerintah Korea Utara. Hal ini dilakukan secara tertutup hampir di segala bidang.
E. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa macam strategi dalam pembangunan ekonomi, yaitu:
- Strategi Pertumbuhan
- Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
- Strategi Ketergantungan, Strategi yang Berwawasan Ruang, dan
- Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
F. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI KOREA UTARA
Setelah tahun 1999, GDP Korea Utara cenderung menurun hingga saat ini, perubahan restrukturisasi ekonomi dan politik yang dicanangkan oleh Kim Jung Il kiranya menjadi penghambat dalam kemajuan Korea Utara. Hal ini dikarenakan karena keisolasian perekonomian Negara tersebut dan ketegangan antara Korea Utara dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan muncul kembali akibat isu-isu pembangunan senjata nuklir oleh Korea Utara pada tahun 2003.
Dalam segi pasar ekonominya, Korea Utara menerapkan sistem ekonomi mikro dimana keberlangsungan ekonomi negara sangat bergantung pada level mikro atau partial, bukan dari ekonomi makro yang menjadi acuan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain. Dari segi perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut jelas Korea Utara terlihat memang berusaha dalam membatasi interaksinya terhadap hubungan internasional, dengan meningkatkan peran elit politik dan ekonomi yang terpusat pada struktur nasional.
G. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Korea Utara memiliki ekonomi komando yang terindustrialisasi, autarkik, dan sangat terpusat. Dari lima Negara sosialis yang tersisa di dunia, Korea Utara adalah satu dari dua negara (bersama-sama dengan Kuba) dengan ekonomi yang dimiliki Negara dan direncanakan oleh pemerintah sepenuhnya.
Kantor berita KCNA pernah melaporkan "Rencana Strategis Sepuluh Tahun Pembangunan Ekonomi Negara" yang ditetapkan oleh Korea Utara menekankan atas pentingnya pembangunan infrastruktur, pengembangan pertanian serta industri dasar termasuk industri listrik, batu bara, minyak bumi dan besi serta pembangunan kawasan. Ternyata industri utama perekonomian nya tidak mengedepankan masalah “bekal hidup” rakyat nya, bagaimana tidak, industri utama di Korea Utara adalah produk militer, pembuatan mesin, energilistrik, bahan kimia, pertambangan dan perlogaman, setelah itu baru diikuti dengan sandang, pengolahan makanan dan pariwisata, inilah yang menyebabkan kelaparan dan menderitanya rakyat korea utara walaupun tidak dapat terekspos secara jelas oleh media masa.
Salah satu dari produk militer Korea Utara adalah Nuklir. Apakah Nuklir memberikan peran yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi Korea Utara? Korea Utara yakin bahwa program nuklirnya adalah cara efektif untuk membawa AS ke meja negosiasi (menurut pandangan Korea Utara, kepemiikan senjata nuklir akan meningkatkan motivasi AS untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara) maupun sebagai suatu alat penjamin keamanan rejimnya. Dalam proses negosiasi itu, Korea Utara mempercayai bahwa selain menjaga keamanan rejimnya, program nuklir itu juga akan bisa mendapat keuntungan ekonomi seperti program bantuan bervariasi. Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Korea Utara mengejar program nuklir sebagai strategi inti agenda utama nasional.
Namun menurut CNN mengutip informasi dari CIA, secara keseluruhan, kondisi perekonomian di Korut tidak baik. Ekonomi Korut merupakan satu-satunya ekonomi yang terisolasi dan menghadapi masalah kronis. "Permodalan industri di Korut harus diperbaiki karena investasi yang rendah, suku cadang yang menua, serta minimnya perawatan. Besarnya kekuatan militer memerlukan pendanaan yang besar juga, namun pendanaan untuk militer ini menggerus kebutuhan investasi dan konsumsi masyarakat," demikian hasil laporan CIA tersebut. Tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Utara pada tahun 2014 adalah sebesar 1.1%, Angka ini memang jauh dibandingkan saudaranya yaitu Korea Selatan yang memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 3.8%.
H. KEADAAN GEOGRAFIS KOREA UTARA
Korea Utara menguasai teritorial bagian Utara dari garis demarkasi militer yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata pada Juli 1953, saat Perang Korea berakhir. Menurut UU Korea Selatan, wilayah kekuasaan nasional termasuk seluruh daratan Semenanjung Korea dan kepulauan di sekitarnya. Dengan demikian Korea Selatan menganggap ‘teritorial Korea Utara sebenarnya termasuk ke wilayah kekuasaan Korea Selatan, walau sekarang dikuasai oleh Korea Utara’.
Posisi
|
124˚18´41˝~ 130˚41´32˝ Bujur Timur (BT) /37˚41´00˝ ~ 43˚00´36˝ Garis Lintang Utara
|
Luas
|
122.762㎢ (55% dari total luas Semenanjung dan pulau sekitarnya sebesar 222.300㎢)
|
Garis Perbatasan
|
1.369,4㎞ (China 1.353,2㎞, Rusia 16,2㎞)
|
Panjang Garis Pantai
|
2.495㎞ (Total panjang pantai Semenanjung Korea adalah 8.593㎞)
|
Dataran tinggi banyak ditemukan di kawasan bagian Utara dan Timur, namun semakin rendah kearah kawasan bagian Selatan dan Barat. Sebagai bagian dari gunung Bakdu, rantai pegunungan Nangrim tersebar luas dari Utara ke Selatan, dan rantai pegunungan Gangnam, Jeokyuryeong, Myohyang, Uhnjin, dan Myeolak,terbentang ke arah sebelah Barat. Pegunungan Hamgyung dan Boojunryung yang mengelilingi propinsi Hamgyung Selatan dan Utara, akhirnya bertemu dengan rantai pegunungan Nangrim. Muara sungai yang berasal dari pegunungan tersebut mengalir arah ke Laut Timur dan Barat dan menyebabkan terbentuknya tanah datar di kawasan barat.
I. MATA PENCAHARIAN

J. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah penduduk Korea Selatan jauh lebih banyak dibandingkan Korea Utara karena perbedaan luas yang cukup besar. Jumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 jiwa (menurut statistika 2002) sedangkan jumlah penduduk Korea Utara adalah 22.224.195 jiwa (menurut statistika 2002). Hal ini menyebabkan perbedaan kebijakan penduduk di negara tersebut. Di Korea Utara, setiap keluarga dianjurkan untuk memiliki keluarga yang cukup besar (lebih kurang tiga orang anak tiap keluarga) sedangkan di Korea Selatan setiap keluarga diharus maksimal memiliki satu anak. Jumlah anak yang berlebihan di Korea Selatan akan dikenakan pajak yang sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk Korea per tahun pada saat ini adalah 0,6% dan diperkirakan akan turun menjadi 0,06% pada tahun 2020.
K. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Masyarakat pelaku kegiatan ekonomi akan terus berusaha memperoleh pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga menjadikan masyarakat makmur. Jika seluruh pendapatan atau pengeluaran yang dilakukan pelaku ekonomi di dalam suatu negara dijumlahkan maka akan terbentuklah pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah produk yang dihasilakan oleh para pelaku ekonominya.
Jika dilihat dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, produk nasional dikelompokkan menjadi Gross Domestic Product (GDP) dan Gross National Product (GNP).
- Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa inggris disebut Gross Domestic Product adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor- faktor produksi milik warga negara, negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun).
GDP merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan, penjumlahan nilai tambah, dan penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu.
GDP juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor neto atau nilai ekspor setelah dikurangi nilai impor (X-M).
Peningkatan/pertumbuhan GDP akan meningkatkan pula pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan GDP, dapat pengaruhi oleh :
- Perubahan ketersediaan sumber daya
- Peningkatan produktifitas
- Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP
Produk Nasional Bruto (PNB) atau yang dalam bahasa inggris Gross National Product (GNP) adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanya barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksi atau dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang dihasilkan warga negara sendiri baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri selama suatu periode (biasanya satu tahun).
Berdasarkan pengertian PNB tersebut, ada tiga hal penting yang perlu diketahui yaitu :
- Produksi Nasional Bruto hanya mencangkup barang-barang akhir (final good) dan atau nilai tambah. Adapun barang antara dan barang setengah jadi tidak dimasukan dalam komponen PNB. Hal ini karena untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda terhadap suatu produk.
- PNB hanya menghitung atau memasukkan nilai dari barang-barang yang merupakan hasil produksi pada tahun berjalan (dalam suatu periode dilakukannya perhitungan).
- Barang dan jasa atau PNB yang dihasilkan tersebut dinilai menurut harga pasar yang berlaku.
Dengan demikian, GNP dapat dirumuskan sebagai berikut :
Produk Neto terhadap Luar negeri merupakan selisih dari pendapatan atas hasil produksi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri dengan pendapatan atas hasil produksi warga negara asing (WNA) yang bekerja di Korea Utara.

L. KEMISKINAN

Korea utara menyadari pentingnya media dalam mengendalikan pemikiran masyarakat. Media Korea utara semuanya dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan mendukung program-program dan ideologi pemerintah. Media senantiasa mengedepankan keberhasilan pemerintah dalam setiap pemberitaanya. Saat ini masalah utama dari korea utara adalah kemiskinan, kelaparan dan kekurangan gizi karena kurangnya suplai makanan. Ini berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah populasi masyarakat Korea Utara. Dengan dikuasainya media, masyarakat tidak dapat mendapatkan informasi, sedangkan penyuplai sumber makanan utama Korea utara sekarang adalah China dan Korea Selatan.
M. PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN KOREA UTARA
Korea Utara menikmati periode yang relatif stabil selama 1970 dan 1980an di bawah sistem kepemimpinan tunggal Kim il-sung. Tetapi, batasan sistem struktur sosialisme semakin memperlambat perkembangan ekonomi Korea Utara. Sistem kompetisi pekejaan gaya negara sosialis , bantuan dari negara komunis lain , dan kebijakan ekonomi yang dirancang sebelumnya dikombinasikan dengan infrastruktur industri Korea Utara yang subur, diharapkan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Tetapi Korea Utara harus menghadapi berbagai masalah termasuk terbatasnya kebijakan pembangunan ekonomi gaya Stalin Uni Soviet, retaknya hubungan Soviet dan Cina, diplomasi pendekatan yang sama oleh Korea Utara terhadap kedua negara, pembatasan sistem struktur ekonomi terpusat, pengerahan penduduk secara massal, dan terisolasinya ekonomi mereka dari ekonomi pasar global. Hingga hal hal itu mengakibatkan kemacetan ekonomi Korea Utara. Selisih ekonomi antara kedua Korea terus melebar bahkan semakin melebar sejak tahun1970an.
- Rencana Pembangunan 6 tahun pertama (1971∼1976)
Rencana pembangunan ekonomi itu diluncurkan dalam pertemuan partai ke-5 pada tahun 1970 dengan tujuan mewujudkan ‘pengembangan 3 teknologi utama ‘ dan meningkatkan struktur industri Korea Utara. Proyek ekonomi itu sangat diperhatikan karena peranan teknologi dan modal diutamakan, dengan kesadaran terbatasnya struktur ekonomi yang dapat mengerahkan tenaga secara massal.
Maka, rencana itu terfokus pada penerapan teknologi, modal, dan peralatan dari negara barat. Tetapi hutang luar negeri menjadi masalah serius dari mulai 1975 karena barang impor tidak dibayar kembali pada waktu yang tepat. Lebih jauh lagi, dengan sistem ekonomi yang kaku, berbagai masalah di sektor sarana-sarana sosial termasuk energi dan transportasi ukurannya semakin besar. Rencana Pembangunan 6 tahun itu diketahui berakhir secara sukses pada tahun 1975, dapat mencapai targetnya 18 bulan lebih dini daripada jadwal. Tetapi proyek itu sebenarnya gagal . Penyelesaian proyek itu hanya untuk merevisi jadwal yang direncanakan . Dengan konskuensi itu, Korea Utara mengumumkan masa transisi selama dua tahun untuk memperbaiki sektor yang belum memenuhi target.
- Rencana Pembangunan 7 tahun putaran kedua (1978∼1984)
Rencana pembangunan ekonomi itu mengutamakan pembangunan ekonomi secara mandiri, modernisasi dan secara ilmu pengetahuan. Target pendapatan nasional naik sampai 1,9 kali lipat daripada tahun 1977. Sedangkan target produk industri bruto dan biji-bijian meningkat 2,2 kali lipat dan 10 juta ton. Menurut pengumuman pada Pebruari 1985 bahwa semua target negara itu dapat dicapai pada akhir 1984. Namun dinilai, proyek itu juga gagal karena seperti Rencana Pembangunan 6 tahun sebelumnya, mereka menetapkan priode masa transisi selama dua tahun setelah pengumuman itu. Beberapa ciri khas menonjol Rencana Pembangunan 7 tahun, selama dua priode itu adalah sebagai berikut :
· Pelaksanaan target tambahan seperti ‘10 tujuan untuk membangun ekonomi sosialis untuk akhir tahun 1980an’ dan pengembangan 4 bidang untuk sumber alam dan
· Mulai lebih memperhatikan ekonomi terbuka, seperti meningkatkan proyek ekonomi dengan negara lain, perdagangan dan pengumuman ‘UU Usaha Bersama
- UU Usaha Bersama
UU itu diumumkan dalam pertemuan Sidang Rakyat Tertinggi pada 8 September , 1984 dengan tujuan pertukaran ekonomi/teknologi dengan negara asing dan proyek investasi bersama. Kebijakan yang secara resmi dikenal dengan ‘UU Pengoperasian Usaha Bersama” itu bertujuan untuk menyediakan bahan bakar, bahan baku, teknologi dan modal untuk mengaktifkan semua ekonomi dan memenuhi kebutuhan rakyat umum.
UU itu sebenarnya adalah salah satu terobosan bagi Korea Utara dalam keadaan resesi ekonomi dan keadaan sulit mendapat pinjaman dari luar negeri. Pada Maret 1985, Korea Utara mempersiapkan landasan kelembagaan yang dibutuhkan untuk kerjasama usaha dengan luar negeri itu, termasuk ‘UU terkait pengoperasian usaha bersama’ dan pajak pendapatan untuk orang asing’. Peserta utama dalam proyek itu adalah negara komunis lain maupun warga Korea pro-komunis yang tinggal di Cina, Rusia, dan Jepang. Korea Utara juga mencoba untuk menarik investasi dari ekonomi pasar seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong , Inggris, Prancis dan Australia.
- Rencana Pembangunan 7 tahun ketiga (1987∼1993)
Seperti halnya Rencana Pembangunan 7 tahun selama dua priode sebelumnya, maka priode ke-3 juga bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang berdiri sendiri, modern dan berdasarkan ilmu pengetahuan. Mereka menargetkan pendapatan nasional meningkat 1,7 kali lipat (pertumbuhan rata rata tahunan 7,9 persen), sedangkan produksi barang industri dan biji-bijian meningkat 1,9 dan 1,4 kali lipat. Sebagian dari ’10 target’ direvisi termasuk bidang produksi baru dan konstruksi. Ciri khas Renacana Pembangunan 7 tahun putaran ke-3 termasuk:
- Skala targetnya turun, dan hal itu mencerminkan keadaan resesi ekonomi di waktu itu,
- Mengutamakan inovasi teknologi, dan
- Lebih menekankan perdagangan dan kerja sama ekonomi dengan negara lain.
Sejalan dengan ambruknya mitra ekonomi Korea Utara, Uni Soviet dan negara komunis Eropa Timur, kebijakannya yang mengutamakan politik, dan faktor negatif lainnya mengakibatkan Rencana Pembangunan itu gagal. Pendapatan nasional hanya tumbuh 61 persen dari target semula, sedangkan ekspor hanya mencapai 52,5 persen dan pertumbuhan ekonomi di sektor utama lainnya mencapai 20~50 persen dari target. Untuk kali pertama, Korea Utara tidak ada pilihan, selain hanya secara resmi mengumumkan kegagalan Rencana Pembangunan ekonomi mereka.
N. PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Menurut CNN mengutip informasi dari CIA, secara keseluruhan, kondisi perekonomian di Korut tidak baik. Ekonomi Korut merupakan satu-satunya ekonomi yang terisolasi dan menghadapi masalah kronis. Permodalan industri di Korut harus diperbaiki karena investasi yang rendah, suku cadang yang menua, serta minimnya perawatan. Besarnya kekuatan militer memerlukan pendanaan yang besar juga, namun pendanaan untuk militer ini menggerus kebutuhan investasi dan konsumsi masyarakat," demikian hasil laporan CIA tersebut.
Data-data tersebut menyatakan, OECD mencatat pada 1999 pendapatan per kapita Korut di 2011 adalah US$ 1.800, dengan pertumbuhan ekonomi 0,8%. Namun PBB mempunyai data berbeda, menurut PBB pendapatan per kapita Korut di 2011 adalah US$ 506 dengan pertumbuhan ekonomi -0,1%. Angka ini memang jauh dibandingkan saudaranya yaitu Korea Selatan yang pada 2011 pendapatan per kapiranya US$ 31.700, dengan pertumbuhan ekonomi 3,6%.
Data-data CIA tersebut menyatakan, Korut meraup pendapatan dari industri militer, mesin, litrik, kimia, pertambangan, metalurgi, tekstil, makanan, dan pariwisata. Namun yang menjadi komoditas ekspor utama Korut adalah
- Pertambangan
- Manufaktur
- Tekstil
- Pertanian
- Perikanan
Sementara yang menjadi komoditas impor utama negara yang dikepalai oleh Kim Jong-un ini adalah
- Minyak
- Batubara
- Mesin
- Tekstil
Namun ternyata menurut data pemerintah Korea Selatan, Korut juga melakukan perdagangan dengan negara saudaranya tersebut dengan nilai US$ 1,7 miliar di 2011. Selain Korea Selatan, yang menjadi partner dagang Korut adalah China. Menurut data CIA, sebanyak 67,2% ekspor Korut adalah ke China, dan 61,6% barang-barang impor di Korut berasal dari China pada 2011 lalu. India juga tercatat menerima barang ekspor dari Korut. Profesor Jim Hoare dari Universitas London menyatakan, Korea Selatan menjadi partner utama perdagangan Korut, demikian juga dengan China.
Banyak barang-barang asal China di seluruh penjuru Korut. China juga memasok minyak dan makanan, dan semuanya mulai bus hingga toilet
O. PERKIRAAN PENGELUARAN NEGARA
Anggaran Militer Tahunan Korea utara merupakan terbesar di dunia dalam perbandingan dengan nilai GDP. Yaitu sebesar 25% dari total GDP, Dibandingkan dengan Amerika yang berkisar di 3% saja. Dengan sistem pemerintahan yang telah di utarakan diatas industri utama perekonomian nya tidak mengedepankan masalah “bekal hidup” rakyatnya, bagaimana tidak, industri utama di Korea Utara adalah produk militer, pembuatan mesin, energy listrik, bahan kimia, pertambangan dan perlogaman, setelah itu baru diikuti dengan sandang, pengolahan makanan dan pariwisata. Inilah salah satu yang membuat Korea Utara terpuruk untuk masalah kemiskinan dan kelaparan.
P. PERDANGANGAN ANTAR NEGARA
Perdangangan utama Korea Utara meliputi mineral, manufaktur (termasuk senjata), tekstil, dan produk-produk pertanian dan perikanan. Tanpa cadangan minyak bumi, negara ini harus mengimpor sejumlah besar minyak mentah. Impor lainnya mencakup batubara, mesin dan peralatan, tekstil, dan biji-bijian. Mitra ekspor utama negara adalah China, Korea Selatan, dan India. Sedangkan mitra impor utamanya adalah China, Korea Selatan, dan Uni Eropa.
Q. HAMBATAN PERDANGANGAN ANTAR NEGARA
Dalam kegiatan perdagangan internasional(antar-negara) sering kali suatu negara mengalami hambatan. Hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas.
Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.
- Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda – beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
- Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang – barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
- Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
- Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil peoduksi dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
- Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara yang sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
- Adanya Organisasi – Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi – organisasi ekonomi. Tujuan organisasi – organisasi tersebut adalah untuk memajukan perekonomian negara – negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negara – negara anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
Bentuk – bentuk hambatan perdagangan yang muncul akibat adanya kebijakan ekspor-impor, antara lain:
- Tarif atau bea cukai
Tarif adalah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang yang melewati batas kenegaraan. Tarif dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, antara lain :
Bea ekspor = pajak atau bea yang dikenakan terhadap produk yang diangkut menuju negara lain.
Bea transit = pajak yang dikenakan terhadap produk yang melalui wilayah negara lain dengan ketentuan bahwa negara tersebut bukan merupakan tujuan akhir dari pengiriman.
Bea impor = pajak yang dikenakan terhadap produk yang masuk dalam suatu negara dengan ketentuan negara tersebut adalah merupakan tujuan akhir dari pengiriman produk. Uang jaminan impor = persyaratan bagi importir suatu produk untuk membayar kepada pemerintah sejumlah uang tertentu pada saat kedatangan produk di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan.
- Kuota Impor
- Subsidi
Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat.
- Exchage Control
Biasanya, negara – negara yang menggunakan kontrol devisa adalah mereka yang ekonomi lemah. Kontrol ini memungkinkan negara – negara yang ekonominya lebih stabil membatasi jumlah volatilitas nilai tukar mata uang yang masuk / keluar.
- State Trading Operasion
State Trading Operasion adalah pemerintah dalam perdagangan melakukan kegiatan ekspor.
- Peraturan anti-dumping
Politik Dumping adalah menjual suatu barang yang nilainya lebih tinggi dari harga beli, baik dijual di luar negeri maupun dalam negeri tetap mendapat untung. Adapun beberapa motif dari Politik Dumping, yaitu antara lain:
- Barang-barang yang diminati oeh negara asal, supaya dapat terjual di luar negeri.
- Memperkenalkan suatu produk dalam negeri ke negara lain.
- Berebut pasar luar negerie
Dengan sistem ekonomi yang tertutup Korea Utara sulit untuk melakukan perdangan internasional. Sedangkan pada dasarnya tidak ada ekonomi yang benar-benar tertutup karena Korea Utara juga masih melakukan kegiatan ekpor impor dengan negara tetangganya terutama China dan Korea Selatan. Yang jelas dengan kekuasaan pemerintah akan media dan sulitnya berita yang kita dapatkan dari Korea Utara menyebabkan keterbatasannya informasi tentang perkembangan negara Korea Utara.
Daftar Pustaka
- Wang, James C. F. 1997. Comparative Asian Politics. New Jersey: Prentice
- Pratama Rahardja. Pengantar Ekonomi Makro Suatu Pengantar, Edisi keempat
- Chung, Young Chul. 2004. “North Korean Reform and Opening: Dual Strategy and ‘Silli (Practical) Socialism”
Referensi Lain
- http://world.kbs.co.kr/
- http://www.bbc.co.uk/
- http://www.forbes.com/
- http://www.washingtonpost.com
- http://www.worldbank.org
- http://www.youtube.com/